Unit Link Terbaik di Indonesia Commonwealth Life Investra Link

Langkah tiada henti untuk berkejaran


By Faruq Elmunthazhar on Tuesday, April 6, 2010 at 6:03pm

terlihat disaat memandang yang indah, kadang berpindah menjadi gunadah, terasa disaat tersentuh, kadang terecengang karna bukan sebuah keajaiban, terbayang disaat lamunan membawa mimpi terkadang senyuman terlukis sendiri di wajah kadang pun air mata keluar bercucuran tiada henti, rasa ingin henti datang di saat kelelahan menghampiri, kebosanan menguasai diri disaat tk ada lagi yang ingin di kerjakan lagi,,,

(hufffffff) nafas berhermbusan, respek dari yang sedang di alami jiwa,,,,,,menunggu sebuah jawaban, menanti sesuatu yang akan memrikana sebuah semangat untuk kembali lagi melangkah yang ingin berkejran tiada” HENTI”

di saat ingin berjalan, langkah berganti kaki, di saat kaki kanan berada di udara dia menerima pesan dari jalan yang baru saja di injaknya.
” wahai langkah yang tiada henti mendtangiku setiap saat, ingin ku kataka sebeuah rahasia yang belum di ketahui oleh banyak orang, sebuah rahasia yang memberikan banyak jiwa kebehagiaan yang tiada henti. dan ingin ku katakan kepadamu bahwa aku bukan lah buntuuntuk terus kau tuju, akau bukan lah kecil tuk kau kelilingi, akupun tidak gelap di saat masa terang tu habis.

wahai langkah, mungkin di saat punggungku berbeda terlhat matamu, di saat punggungku kau rasakan indah dan di saat punggungku terlihat susah untuk di lewati, bahwa itu bukanlah sebuah jawaban yang mengatkan akau buntu, karna itu sebuah ibarat yang setiap jiwa harus menjawab bahwa itu perpindahan langkahmu yang menginajak bahagian tubuhku yang berebada dengan bahgaian yang lain, namun itu tetaplah akau yang sedang kau langkahi”

kaki kananpun kembali meginjak punggung jalan tadi, kemudian berganti dengan temannya kaki yang sebelah kiri, dia pun mendapatkan sebuah pesan

“selamat datang wahai langkah keridhoan Allah menyertaimu….aku ingin katan sebuah kenikmatan yang membuatmu tersenyum dan haru,,,,terus lah lanjutkan langkahmu karna kau adalah teman kananmu yang dia sudah tahu bahwa kebahgiaan itu akan kau dapati.

dasar yang sedang kau himpit dengan telapakmu adalah penyimpan yang selama ini kau cari, kemudian jawablah itu dengan langkahmu yang stelah ini akan kau lanjutkan lagi,,,,”

jalan itu tiadalah buntu disaat ujungnya berganti, karna jalan itu masih tetap ada selagi kemauan untuk melangkah masih ada……..

Leave a comment